Hai
ya?
Terkadang kita suka memaksakan diri kita
seperti apa ?
Ingin menjadi orang yang sempurna untuk orang lain.======================================================================
Hai.
Kenapa ?
Saya bingung,
Mengapa ?
Aku akan mempertanyakan ini kepadamu.
Silahkan saja.
Bagaimana cara mengukur kemampuan kita ?
Mengapa kamu bertanya demikian?
======================================================================
Hai
Tumben sekali kamu menyapaku terlebih dahulu, ada apa ?
Iya, saya khawatir dengan kondisimu.
Aku ? aku baik baik saja.
Tidak, kamu sangat letih berjuang menjadi orang yang sempurna untuk orang lain, sebab itu saya menanyakan kondisimu.
Ah tidak, aku sudah terbiasa dengan bebanku ini.======================================================================
Hai
Hai
Loh kok kita saling menyapa ?
Aku pun tak tahu mengapa, namun pastinya, kita adalah satu.
Maksudmu ?
Ya, kita merupakan pikiran yang tercipta dari tubuh ini.
Aku sedikit tidak paham.
Aku adalah kamu, pahamkah?
Tunggu sebentar,
Berarti aku adalah dirimu juga ?
Berarti aku adalah dirimu juga ?
Tepat sekali.
======================================================================
Abraham Mahan Hikmat Abdullah